Sabtu, 28 Agustus 2010

DPR: Hukum Belum Menjadi Panglima  


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ketua DPR Marzuki Alie. ANTARA/Ismar Patrizki

TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil rakyat memprihatinkan kondisi hukum, Hak Asasi Manusia (HAM) dan Pemberantasan Korupsi di Indonesia setelah 65 tahun merdeka. "Hukum belum bisa tegak, belum menjadi panglima," ujar Ketua DPR, Marzuki Alie dalam pidato pembukaan masa sidang I Tahun 2010-2010 di Jakarta, Senin (16/8). 

Menurut Marzuki, masih banyak permasalahan hukum yang mencederai rasa keadilan masyarakat. Penegakan hukum masih mengundang keprihatinan. "Penegak hukum tidak boleh tunduk pada siapapun," ujarnya.
Dalam kaitannya dengan permasalahan HAM, kata Marzuki, keprihatinan mendalam dirasakan saat masih terjadinya kekerasan antar sebagian pemeluk agama dengan pemeluk agama lainnya. "Bahkan diantara pemeluk agama yang sama," katanya.
Pemerintah, kata Marzuki, diharapkan menangani persoalan HAM dengan bijak dan mengedepankan dialog. "Demi stabilitas kahidupan sosial politik di negeri ini," ujarnya.
Sedangkan dalam pemberantasan korupsi, Marzuki menyatakan, sangat ditentukan melalui selesksi pimpinan KPK yang sedang berlangsung. DPR, kata dia, akan seoptimal mungkin menyeleksi para calon yang diajukan oleh presiden. "Perlu yang berani, kredibel dan profesional untuk memberantas korupsi,' ujarnya.