Bentrokan Sering Terjadi karena Aparat Lemah
Zumrotul Muslimin
01/10/2010 12:33
Liputan6.com, Jakarta: Mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso menilai bentrokan warga makin marak terjadi lantaran kelemahan aparat penegak hukum yang tidak mampu menindak kelompok atau ormas yang melakukan tindakan anarkis yang mengatasnamakan agama dan suku. Hal ini memancing para pelaku untuk mengulangi lagi perbuatannya.
Di sini, katanya, dibutuhkan pemimpin yang tegas dan harus tega. "Saya tak mengerti orang bawa senjata dan biang kerok semua itu kok dibiarkan dan tidak ada tindakan," katanya. Menurut dia, semua pelaku kerusuhan kalau jumlahnya 500 orang sekalipun harus ditangkap dan diadili bersama-sama untuk memberikan efek jera.
"Sekarang begitu banyak bukti mereka membawa senjata tajam maupun senjata api. Namun tidak ada satu pun yang ditahan. "Ini aneh, dan kejadian seperti ini cenderung meningkat pasca reformasi," kata Sutiyoso yang pernah menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer Jakarta Raya (Pangdam Jaya) tersebut.(ANT/JUM)
Di sini, katanya, dibutuhkan pemimpin yang tegas dan harus tega. "Saya tak mengerti orang bawa senjata dan biang kerok semua itu kok dibiarkan dan tidak ada tindakan," katanya. Menurut dia, semua pelaku kerusuhan kalau jumlahnya 500 orang sekalipun harus ditangkap dan diadili bersama-sama untuk memberikan efek jera.
"Sekarang begitu banyak bukti mereka membawa senjata tajam maupun senjata api. Namun tidak ada satu pun yang ditahan. "Ini aneh, dan kejadian seperti ini cenderung meningkat pasca reformasi," kata Sutiyoso yang pernah menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer Jakarta Raya (Pangdam Jaya) tersebut.(ANT/JUM)
